JAKARTA – Anies Baswedan capres Nasdem, saling sahut Djelantik dan Bestari. Kalau Niluh Djelantik pilih keluar dar Nasdem usai penetapan Anies Capres sementara Bestari justru membela Anies.

Niluh Djelantik meninggalkan posisi Ketua DPP Partai NasDem karena Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diusung sebagai calon presiden (capres) 2024. Niluh menunjukkan ketidak sukaannya kepada Anies.

Alasan Niluh Djelantik, Anies Baswedan selama ini menggunakan politik identitas. Ia juga beranggapan Anies memenangkan pilkada DKI Jakarta 2017 karena politik Identitas. Ia tidak melihat Ahok yang justru kepleset lidah menghina umat Islam dari pernyataannya terkait surah Almaidah.

Di mata Niluh Djelantik Anies lah yang salah. Ini berbeda dengan politikus senior Partai NasDem Bestari Barus yang tak sepakat dengan anggapan Niluh Djelantik bahwa Anies menggunakan politik identitas.

“Kalau dibilang Anies itu adalah politik identitas, mungkin karena Niluh Djelantik belum ngobrol dengan saya, sehingga belum punya kesempatan untuk menjelaskan siapa sebenarnya Anies Baswedan dan mungkin selama ini Niluh Djelantik tidak mendapatkan mitra yang tepat dalam berdiskusi tetang siapa Anies Baswedan,” kata Bestari kepada wartawan, Selasa (4/10/2022).