Demi Investor Asing, Jokowi Minta Visa Dipermudah

Dunia Internasional
Presiden Jokowi saat menerima penghargaan swasembada beras di Istana Keperesidenan

JAKARTA- Demi investor asing, Presiden Jokowi minta visa dipermudah. Jokowi ingin Indonesia benar-benar bebas masuk buat orang asing yang ingin investasi di Indonesia.

Dirjen Imigirasi baru saja kena sentil. Presiden Jokowi menerima keluhan dari para investor asing yang merasa dipersulit untuk masuk Indonesia. Mereka ingin imigrasi tak terlalu ketat.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyentil imigrasi karena masih menggunakan ‘gaya lama’ dalam melayani masyarakat. Termasuk melayani investor asing.

Hal tersebut diungkap Jokowi dalam rapat yang digelar di Istana Merdeka pada Jumat (9/9) lalu. Jokowi mulanya menyoroti soal visa dan Kitas untuk investor asing.

Jokowi ingin pemberian visa dilihat dari besarnya investasi, jumlah lapangan kerja yang terbuka hingga kontribusi terhadap peningkatan ekspor.

“Jadi orang diberikan, baik itu yang namanya visa, yang namanya Kitas-kalau kita ya-mereka melihat itu. Kalau dia investor, investasinya berapa, sih? Dia lihat, negara itu pasti lihat. Dia membuka lapangan kerja berapa ribu orang, sih? Atau memberikan kontribusi terhadap ekonomi kita berapa, sih? Orientasinya mesti harus ke sana. Atau meningkatkan ekspor berapa, sih?” kata Jokowi.

Baca Juga:   Dunia Internasional Akui Tiga Tahun Indonesia Swasembada Beras

Jokowi bahkan banyak menerima keluhan dari beberapa investor yang mengaku kesulitan mendapatkan visa. Melihat itu, Jokowi ingin imigrasi mengubah total sistem kerjanya sehingga mampu memudahkan dan menggaet para investor datang ke Indonesia.

“Jadi yang kita lihat dan disampaikan ke saya, banyak, baik dari investor, baik mengenai turis, baik mengenai orang yang ingin dapat Kitas izin tinggal, auranya yang saya rasakan itu, imigrasi ini masih mengatur dan mengontrol. Sehingga apa? Akhirnya apa? Menyulitkan. Ini yang diubah total, harus. Yang seharusnya auranya adalah memudahkan dan melayani. Harus berubah total. Kalau kita ingin investasi datang, turis datang, harus diubah,” ujar Jokowi.

Jokowi menegaskan hal ini sangat penting dan bermanfaat bagi rakyat Indonesia. Jokowi pun mengancam akan mengganti dirjen sampai bawahan di imigrasi bila tak mampu melakukan perubahan di sistem imigrasi Indonesia.

“Ini yang begini-begini ini bermanfaat sekali bagi rakyat kita. Kita harus mulai betul-betul, Pak Menteri, mengubah ini, Pak. Ganti itu kalau kira-kira memang tidak punya kemampuan untuk reform seperti itu, ganti semuanya dari dirjen sampai bawahnya, ganti, akan berubah. Kalau tidak, tidak akan berubah,” tuturnya.(SW)