Novel Sebut Di Setiap Institusi Pasti Ada Pembocornya, Tak Terkecuali KPK

JAKARTA – Novel Baswedan sebut di setiap Institusi pasti ada pembocornya, tak terkecuali KPK. Dugaan pembocoran dokumen rahasia terkait kasus korupsi di Kementerian ESDM oleh Pimpinan KPK semakin menjadi-jadi. Salah seorang mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan menyebut bila perilaku salah satu Pimpinan KPK sebagai ‘pembocor’ operasi rahasia sudah menjadi rahasia umum.

Informasi mengenai hal itu muncul dari salah satu cuitan di Twitter. Dilihat Minggu (9/4/2023), cuitan itu itu menceritakan soal seorang berinisial F di KPK tiba-tiba menghentikan ekspose perkara setelah mendengar informasi ada penggeledahan di Kementerian ESDM.

“27 Maret 2023, dilakukan ekspose perkara oleh pimpinan dan pegawai KPK terkait. Dalam rapat, F sempat menghentikan ekspose karena adanya informasi dari seseorang. Kemudian F bertanya kepada peserta rapat ‘apakah benar ada penggeledahan yang dilakukan oleh KPK di Kementerian ESDM?'” cuit akun tersebut.

Cuitan tersebut juga menceritakan F sibuk bermain ponsel. Cuitan itu menyebut F gusar karena mengetahui tim KPK menemukan dokumen yang berisi informasi rahasia kegiatan penyelidikan KPK saat melakukan penggeledahan di Kementerian ESDM.

“Rupanya pikiran F gusar dan berusaha terus mencari tahu karena saat tim tindak KPK melakukan penggeledahan di Kementerian ESDM, mereka menemukan dokumen yang isinya info terkait dengan kegiatan lidik KPK. Padahal info tersebut bersifat ‘rahasia & hanya ditujukan untuk internal pimpinan KPK,” cuit akun tersebut.

Baca Juga:   Transaksi Judi Online Libatkan Ratusan Wartawan, Pemerintah Fokus pada Rehabilitasi Bukan Penangkapan

Masih dalam cuitan tersebut, dinarasikan dokumen itu diperoleh oleh seseorang berinisial M yang didapat dari seseorang berinisial F. Disebutkan dalam cuitan itu bahwa dokumen itu berisi agar seseorang IS berhati-hati dan melakukan antisipasi terhadap upaya penindakan oleh tim KPK.

“Jelas sekali bahwa dokumen tersebut diperoleh dari M dan M mendapatkannya dari F. Tujuan penyampaian dokumen berisi informasi penyelidikan tersebut agar IS berhati-hati dan melakukan antisipasi terhadap upaya tim penindakan KPK,” cuit akun tersebut.

Cuitan itu turut dibagikan Novel Baswedan. Dia merujuk cuitan itu sebagai penjelasan lengkap proses pembocoran dokumen KPK.

“Penjelasan lengkap mengenai bagaimana proses pembocoran dokumen rahasia yang dilakukan Pimpinan KPK terhadap kasus di Kementerian ESDM. Mari simak twit di bawah ini,” kata Novel. Novel telah mengizinkan cuitannya untuk dikutip.

Dihubungi terpisah, Novel menyebut kejadian yang dicuit oleh warganet itu sudah menjadi rahasia umum di internal KPK. Bahkan, kata Novel, sudah banyak pegawai penindakan di KPK yang cerita kepadanya terkait ini.

“Iya (mendengar bisik-bisik), itu sudah menjadi rahasia umum di pegawai penindakan KPK. Banyak yang cerita,” ungkap Novel.

Baca Juga:   Heboh Chat Cari Duit Pimpinan KPK, Novel Sebut Budaya Integritas di KPK Sudah Rusak

Novel mengatakan para pegawai penindakan di KPK marah mendengar adanya dugaan kebocoran dokumen rahasia itu. Akan tetapi, kata Novel, para pegawai itu tidak berani berbuat apa-apa.

“Mereka juga marah terhadap perbuatan tersebut, tapi mereka nggak berani bersikap secara langsung karena bisa berdampak terhadap yang bersangkutan, yang saya dengar memang seperti itu kejadiannya,” kata Novel.(SW)